Loreng Pengabdian: Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Hadirkan Senyum di Tengah Reruntuhan Harapan Gome

**Gome, Puncak** — Di tengah ketidakpastian akibat konflik sosial di Distrik Gome, kehadiran Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) menjadi cahaya harapan bagi warga yang mengungsi. Pada Rabu (28/5), Pos Gome Satgas 700/WYC menggelar aksi kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan sembako dan layanan kesehatan bagi pengungsi di depan Pos Satgas.  

Bantuan sembako yang dibagikan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Puncak, sementara Satgas Yonif 700/WYC memastikan distribusi berjalan lancar dan aman. Kegiatan ini dihadiri Forkopimda Kabupaten Puncak, menunjukkan kolaborasi kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas.  

Ratusan warga terlihat antre tertib menerima paket sembako berupa beras, mie instan, minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya. Di antara mereka, anak-anak, orang tua, dan ibu-ibu yang mengungsi dalam kondisi serba terbatas terlihat tersenyum haru saat menerima bantuan.  

Tak hanya logistik, Satgas juga membuka layanan kesehatan lapangan. Tenaga medis dengan sigap menangani warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat kondisi pengungsian.  

Dansatgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti, Letkol Inf Heraldo Tabasonda, menegaskan komitmen Satgas dalam mendukung pemulihan kondisi sosial di Gome.  

Ia menambahkan, Setiap paket sembako yang dibagikan adalah pesan: negara tidak pernah absen. Kami akan terus berdiri di garis depan, baik dalam pengamanan maupun aksi kemanusiaan, sampai Papua benar-benar aman dan sejahtera.

Forkopimda Kabupaten Puncak memberikan apresiasi tinggi atas aksi ini. Mereka menyatakan kolaborasi TNI-Pemda telah mengembalikan optimisme warga di tengah situasi sulit.  

Di balik pegunungan Papua yang megah, aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata transformasi peran TNI—dari pelindung keamanan menjadi pelayan masyarakat. Seragam loreng yang biasanya identik dengan ketegasan, hari ini justru menjadi simbol kehangatan bagi warga Gome.  

Kegiatan ini diharapkan menjadi batu pijakan menuju dan PuncakBangkit, di mana keamanan dan kesejahteraan berjalan beriringan